Mala Nyata

Oleh : Dewi Sholeha Maisaroh

 

Sendu, dangkal, lirih, cibiran

Rajut asa jadi bayangan bak bualan

Sulit menggapai hanya karena cercaan

Mendengar ocehan berbelok tak terarahkan

 

Miris…

Jasadnya menangis, pikiran menepis, hati teriris

Lontarkan rucahan sembari meringis

Menghina jiwa tak berdosa sangatlah ironis

 


Wahai kau makhluk yang mengaku sempurna

Tak ayal jika kau banyak tertawa ketimbang merasa

Sudikah kau jika bertukar hidup dengannya

Yang kau cela karena kekurangan raganya

 

Ke mana hatimu?

Mintalah ampun pada Tuhanmu

Jika suatu hari ejekan itu kembali padamu

Siapkah kau menanggung malu?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dalami Makna Literasi Lewat Diskusi

INDONESIA TAHUN 2050: MEMBACA OPTIMISME SEJARAWAN ANTHONY REID

PANDANGAN HIDUP ISLAM (WORLDVIEW ISLAM)